Jumat, 27 Februari 2015
Serat Sutera
Serat yg diperoleh dari sejenis serangga yg disebut “Lepidoptera”
Serat
sutera yg berbentuk filamen dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk
kepompong.
Spesies
utara yang dipelihara untuk menghasilkan serat sutera adl Bombyx Mori
Proses produksi sutera dibagi mjd 2 :
1.
Pembibitan, yang berhubungan
dgn produksi kepompong
2.
Penggulungan sutera yg
berhunungan dgn penguraian kepompong mjd benang
Dalam tubuh ulat sutera itu terdapat
dua kelenjar sutera yang mengeluarkan cairan yang disebut Fibrion yaitu cairan yang
menjadi serat sutera atau filament sutera.
Kelenjar sutera pada ulat sutera tersebut
terdiri dari posterior, reservoir dan anterior.
Grade benang sutera terutama didasarkan
pada kehalusan, kerataan dan kekuatan.
Limbah sutera yg tidak dpt digulung mjd
benang dibuat mjd sutera pintal. Limbah sutera dapat berupa :
-
Kepompong rusak/yg tidak
baikdpt digulung
-
Kepompong yg menempel pd
ranting
-
Lapisan luar kepompong yg
terbuat pd waktu mencari ujung filament
-
Lapisan dlm kepompong yg masih
tertinggal stl penggulungan
-
Limbah yg timbul sewaktu
penggulungan kembali benang sutera
-
Limbah yg timbul sewaktu
perangkap dan penggintiran.
Sifat-sifat Serat
Sifat-sifat
Fisika
-
Dalam keadaan kering kekuatan
sutera 4 – 4,5 gram/denier dgn mulur 20 – 25 %
-
Sifat khusus sutera adl bunyi
gemerisik
-
Kurang tahan terhadap sinar
matahari
Sifat-sifat Kimia
-
Sutera bersifat menyerap asam
dan basa dalam larutan encer
-
Larut dan rusak didalam asam
kuat
-
Tidak tahan dengan zat-zat
oksidator
-
Tahan terhadap serangga
dibanding dgn serat alam lain
Bentuk penampang melintang serat sutera segitiga & penampang
membujurnya bergaris-garis
Penggunaan Serat Sutera : Untuk pakaian dgn mutu yg sangat tinggi,
misalnya utk pakaian wanita, kaos kaki wanita, dasi, saputangan dll
Langganan:
Postingan (Atom)
Join The Community